EKSPRESI DALAM KEBERAGAMAN
Merawat
Keberagaman, Merawat Identitas
Oleh
: Agus Mahendra Saputra
Indonesia
baru saja mengukuhkan diri sebagai Most Exciting Cultural Experience for Tourism
yang dianugrahkan oleh The Top 10 of Asia Magazine. Menjadi negara yang
semakin diperhitungkan dalam pariwisata dunia, keberagaman yang dimiliki
Indonesia pun semakin melalang buana dikenal oleh mata dunia. Indonesia dikenal
sebagai salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Melalui
heterogenitas sosiokultural yang kental terwujud keberagaman etnis, ras,
budaya, suku, agama, dan sebagainya. Keberagaman tersebut terkukuh dalam satu
ikatan dan prinsip yang dikenal sebagai semboyan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai
simbolis pemersatu bangsa yang sarat akan makna meski tak semua masyarakatnya
mampu melihat esensi keberagaman dalam sudut pandang yang sama. Keberagaman di
Indonesia saat ini masih rentan menyulut konflik di tengah masyarakat yang
berujung pada perpecahan dalam lingkaran SARA.
Perlu
disikapi dengan baik bahwa “keberagaman” merupakan identitas Indonesia.
Keberagamanlah yang membuat Indonesia mendapatkan decak kagum di mata dunia
yang berimbas pada pariwisata yang semakin cemerlang. Keberagaman di Indonesia
masih menyulut konfrontasi dari banyak masyarakat. Kesalahpahaman pun tak luput menimbulkan banyak konflik dari
“perbedaan” di tengat-tengah masyarakat Indonesia. Kondisi menyakitkan di
Indonesia telah banyak dilalui dalam berbagai konflik dan tidak sedikit konflik
besar tercatat dalam sejarah yang masih dalam lingkaran SARA. Dalam gejolak
problema yang kerap hadir, semboyan “Bhineka Tunggal Ika” acapkali
hanyalah slogan belaka yang dipajang di dinding, bukan dimaknai sebagai
identitas Bangsa Indonesia yang wajib diimplementasikan nilai-nilainya.
“Dunia Indah Karena Keberagaman, Bukan Kesamaan”
Sepenggal
kalimat oleh salah satu Puteri kebanggan Indonesia – Kevin Liliana yang setahun
lalu berhasil mengukuhkan diri sebagai Miss Internasional 2017. Kalimat sarat
akan makna tersebut tersampir dalam pidatonya yang memperkenalkan “Bhineka
Tunggal Ika” sebagai identitas Indonesia yang mempersatukan keberagaman
dalam saty prinsip persatuan. Kalimat tersebut sepatutnya tidak hanya dimaknai
bahwa dengan keberagamanlah dunia akan hidup dalam kedamaian. Akan tetapi
bagaimana cara merawat keberagaman itu sendiri. Merawat keberagaman merupakan
kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh anak bangsa. Karena dengan merawat
keberagamanlah, jati diri bangsa Indonesia sebagai negara multikultural yang
agung, indah, dan lestari dapat terjaga oleh masyarakatnya yang bersahaja,
sebagaimana citra yang dikukuhkan dunia kepada senyum Indonesia.
Konflik
yang tersulut oleh SARA membawa perpecahan yang merugikan dan menghancurkan
prinsip persaudaraan bangsa Indonesia. Gejolak provokasi isu SARA kini dengan
mudahnya menipu masyarakat Indonesia dan tersebar dengan mudah melalui media
dan mencuci otak masyarakat. Tak ayal apabila timbulnya satu isu saja akan
menyebar luas dengan cepat dan sayangnya masyarakat Indonesia masih kurang
cerdas dalam menyikapi isu SARA yang hadir. Kondisi tersebut amatlah
mengkhawatirkan keberadaannya dalam dinamika kehidupan masyarakat Indonesia dan
menjadi racun yang meruntuhkan persatuan bangsa Indonesia. Konflik dan
perpecahan yang tersulut dalam lingkaran isu SARA amatlah disayangkan. Menyikap
fenomena “plintat-plintut” ini, masyarakat sedari dini haruslah lebih
mengkuhkan nilai persatuan dan kekeluargaan dengan Mencintai identitas
Indonesia melalui sikap Saling Menghargai, mengedepankan sikap Toleransi,
jadilah masyarakat cerdas yang tidak mudah terprovokasi isu akan
menjadi langkah mendasar dalam merawat keberagaman sebagai identitas bangsa
Indonesia, tanpa peduli apapun isu yang hadir di tengah masyarakat.
Bilamana dianalogikan tubuh sebagai bangsa Indonesia,
maka agama ialah darah yang mengalir di dalamnya, budaya adalah tulang-tulang
menyangganya, etnis ialah udara dalam nafasnya, dan keberagaman adalah jiwa
yang menghidupkannya
Kutipan
tersebut sepantasnya menunjukkan betapa pentingnya keberagaman bagi bangsa
Indonesia. Mencintai negara Indonesia memang sudah dimiliki oleh seluruh
masyarakatnya, kita semua menjaga, kita semua membela, dan murka ketika
kebudayaan kita diakui negara lain. Di tengah kebanggaan masyarakat akan
kekayaan budaya Indonesia, sayangnya masih banyak yang mudah terpengaruh oleh
satu isu. Ditengah penghargaan dunia kepada keberagaman kita, sayangnya kita
belum sepenuhnya menghargai identitas kita sendiri. Itulah Indonesia, menjadi
lebih baik adalah tugas bersama. Lalu sudahkah kita menyadarinya?
Komentar
Posting Komentar