Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Kemah Budaya VII : Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (Putra)

Lemahnya Kesadaran Akan Budaya Ngayah Oleh : Made Vendra Sahisma Dewa Ngayah merupakan suatu kegiatan bekerja sama atau melakukan suatu pekerjaan dengan tulus ikhlas dalam istilah Bali.Jadi budaya ngayah ini banyak jenisnya ,baik itu bekerja dengan tujuan yang berkaita dengan agama atau yang berkaitan dengan di kehidupan sehari hari.Contoh yang menyangkut dalam kegiatan keagamaan seperti saling bekerja sama membuat banten,membuat penjor,melaksanakan suatu tarian saat piodalan,kegiatan membersihkan areal pura,dan yang lain lain,untuk di kegiatan sehari hari yaitu seperti membuat layangan,membuat fasilitas umum,dan masih banyak contoh lainnya.             Jadi lemahnya kesadaraan akan budaya ngayah ini sendiri ada pada yang berkaitan dengan unsur keagamaan khususnya di kalangan remaja di Bali,seperti kita ketahui,seiring perkembangan jaman,dan teknologi yang semakin maju dan membuat segala sesuatu ini dibuat se efisien & se praktis mungkin,dan akibatnya para remaja Bali ini men

MAKNA UPAKARA CANANG SARI DAN UPARENGGA KELABANG MANTRI

Gambar
MAKNA UPAKARA CANANG SARI DAN UPARENGGA KELABANG MANTRI Oleh : Kader Pelestari Budaya Kabupaten Badung Beragama di zaman modern seperti sekarang ini, tidak dapat disamakan dengan kehidupan beragama pada masa silam. Kehidupan masyarakat masa lalu yang secara profesi, intensitas waktu dan aktivitas masih sangat terbatas, sangat berbeda dengan fenomena masyarakat masa kini dengan padatnya rutinitas, aktivitas, dan semakin kompleksnya kebutuhan hidup masyakaratnya. Adanya perbedaan kondisi masyarakat tersebut merupakan salah satu sebab adanya indikasi perubahan maupun pergeseran pada praktek agama, khususnya pada tatanan ritual. Tingkat pemahaman, cara berpikir, dan latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh masyakarat masa kini, juga menjadi faktor bergesernya praktek keagamaan tersebut. Pergeseran agama yang dimaksudkan pada tulisan ini, adalah khusus pada pelaksanaan ritual masyarakat hindu di bali, yang kental dengan penggunaan Upakara dan uparengga sebagain sarana pokok dal

Kemah Budaya VI : Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (Putra)

OPTIMALISASI KEIKUTSERTAAN PENDUDUK DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DI DESA CARANGSARI Gede Dharmana Dwi Santika SMA NEGERI 1 Kuta Selatan Kabupaten Badung merupakan kabupaten dengan pariwisata sebagai tulang punggungnya. Hal ini dapat dilihat dari sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung dari sektor pariwisata khususnya Pajak Hotel dan Restoran (PHR) yang mencapai 2 Triliun lebih pada tahun anggaran 2015, dan tentu saja berubah dinamis di tahun berikutnya. Potensi objek wisata yang ditawarkan oleh “Gumi Keris” memang kaya, baik dari pesisir hingga pegunungan. Namun seiring berkembang pesatnya pariwisata di Kabupaten Badung, memunculkan permasalahan, dimana Badung Selatan dirasa menanggung beban berat dari pariwisata Kabupaten Badung pada umumnya. Oleh karena itu, Pemkab Badung sendiri telah melaukan beberapa formula untuk melimpahkan sedikit beban wisata Badung Selatan ke kawasan di tengah dan utara. Selain melakukan promosi dari beberapa desa wisata di kawas

PANDUAN PHOTO CONTEST KPB BADUNG 2019

PANDUAN FOTO CONTEST KADER PELESTARI BUDAYA KABUPATEN BADUNG 2019 TEMA : “Potret Kebudayaan Kabupaten Badung Masa Kini” Sub tema : 1.      Ancaman bagi keberlangsungan kebudayaan 2.      Keberadaan warisan budaya yang telah hampir punah 3.      Keberlangsungan budaya dan tradisi III. Ketentuan 1.      Lomba terbuka untuk masyarakat umum yang bersifat individu atau perorangan 2.      Lomba bersifat GRATIS tanpa dipungut biaya apapun 3.      Peserta diperbolehkan mengunggah maksimal 2 foto 4.      Peserta mengunggah foto melalui akun instagram personal dalam kondisi akun tidak di- private 5.      Hasil karya yang diunggah merupakan hasil karya sendiri dan tidak pernah diikutsertaan dalam perlombaan sejenis maupun belum pernah dipublikasikan dalam media apapun 6.      Foto yang diperlombakan wajib sesuai dengan tema Potret Kebudayaan Kabupaten Badung Masa Kini 7.      Foto tidak diperbolehkan mengandung unsur pornografi, SARA, politik, kekerasan, atau pen

EKSPRESI DALAM KEBERAGAMAN

Merawat Keberagaman, Merawat Identitas Oleh : Agus Mahendra Saputra Indonesia baru saja mengukuhkan diri sebagai Most Exciting Cultural Experience for Tourism yang dianugrahkan oleh The Top 10 of Asia Magazine. Menjadi negara yang semakin diperhitungkan dalam pariwisata dunia, keberagaman yang dimiliki Indonesia pun semakin melalang buana dikenal oleh mata dunia. Indonesia dikenal sebagai salah satu negara multikultural terbesar di dunia. Melalui heterogenitas sosiokultural yang kental terwujud keberagaman etnis, ras, budaya, suku, agama, dan sebagainya. Keberagaman tersebut terkukuh dalam satu ikatan dan prinsip yang dikenal sebagai semboyan “Bhineka Tunggal Ika” sebagai simbolis pemersatu bangsa yang sarat akan makna meski tak semua masyarakatnya mampu melihat esensi keberagaman dalam sudut pandang yang sama. Keberagaman di Indonesia saat ini masih rentan menyulut konflik di tengah masyarakat yang berujung pada perpecahan dalam lingkaran SARA. Perlu disikapi dengan baik bahwa